Batasan selingkuh itu…

Sebenernya apa sih batasan kalo pasangan atau pacar kita selingkuh itu?. Apakah itu dari tindakannya, perasaannya, emosinya, atau apa?. Saya ambil contoh kasus misalnya. Pasangan kita dideketin sama seseorang,  kemudian dia nyaman ngobrol dengan dia, dia juga menemukan suasana baru dengan dia, let’s say, mungkin dalam hal ngobrol pasangan kita menemukan selera humor yang baru dengan dia. Kemudian dari suasana yang baru ini, pasangan kita perasaannya (heart connecting)  ke kita mulai surut ketika bersama dia, apakah ini bisa dikatakan selingkuh.

Kalo menurut pendapat saya ini sudah menjurus ke perselingkuhan. Bagaimana pendapat rekans?. Dan mungkin punya share tentang tema ini…mari berbagi..

Teroris di sekitar kita..

Saya salah satu orang yang sangat benci ama teroris. Melihat teroris di Indonesia, kita ne sebenarnya menjadi korban dari terorisme global.  Kalau melihat dedengkot teroris yang asal Malaysia. Kenapa mereka gak melakukan teror di negara asal mereka sendiri, pengecut mereka itu. Bukankah malaysia juga lebih banyak orang asingnya. Huhh..gedeg banget dech..mana MU gak jadi dateng ke Indonesia.

Dari peristiwa temanggung 2 minggu yang lalu, saya berharap banget orang itu Nurdin M Top, sehingga bisa berefek besar bagi mata rantai terorisme di negeri ini. Sedikit kecewa setelah kemarin diumumkan oleh mabes polri bahwa itu Ibrohim. Tapi tetep salut buat polri terutama densus 88 yang udah isa tanggap dan sigap mengantisipasi teror yang mungkin akan ada selanjutnya.

Teroris masih ada di sekitar kita..tetep waspada..wapada dan waspada..

Bayar pajak dan awasi penggunaannya

Sudahkah Anda bayar Pajak, hmm..tahun ini bisa dikatakan Indonesia terutama Ditjen Pajak sukses dalam penarikan Pajak. Yang saya alami dan rasakan adalah PPH. Dari data website Ditjen Pajak, PPH sampai bulan juni 2009 ini mengalami kenaikan 5.19% dari tahun 2008. Tahun ini begitu beda dengan tahun-tahun sebelumnya.   Secara pribadi masing-masing individu melaporkan SPT tahunannya.  Seperti yang saya lakukan dan temen-temen saya lainnya.

Nah pajak sudah dibayarkan, tinggal pemanfaatannya. Pemerintah diuji dalam hal ini. Jangan dana Pajak makin banyak, korupsi juga makin banyak. Yang lazim adalah infrastruktur semakin baik, transportasi murah bagi rakyat terjamin, dll. Saran saya bagi pemerintah, di websitenya Ditjen Pajak di berikan  semacam How to “memonitor penggunaan pajak” bagi rakyat yang ingin tahu, setujukah Anda?.

Dari Rekans lain mungkin ada yang mau share…

Michael Jackson Hitam dan Putih

Jadi pingin nulis tentang Michael Jackson. Hari kemarin 25 Juni 2009, secara resmi MJ dinyatakan meninggal dunia di usia 50 tahun. Belum tau penyebabnya, kalo dari detik.com mengarah  karena serangan jantung. Sewaktu searching tentang MJ. Ada pertanyaan yang cukup menjadi perhatianku. “How MJ become white”.  Pertanyaan itu yang kutemui di posting 2 tahun lalu di “Yahoo Answer”.

Kalau sepengetahuanku, MJ, bisa putih karena dilakukan bedah plastik secara radikal, atau mungkin dihilangkan pigmen hitam di  kulitnya, dan disuntik dengan pigmen putih. Tapi ada sebagian orang yang menyebutkan MJ mengidap penyakit “vitiligo”.  Sejenis penyakit kulit yang menyerang pigmen kulit kita berhenti bekerja, dan mengakibatkan terjadi bercak-bercak putih di kulit. Karena bercak-bercak yang semakin banyak, si MJ yang hitam akhirnya menutupi bagian tubuh yang masih hitam dengan bedak.  Masih belum jelas mana yang bener mana yang salah.

Ada yang punya cerita lain tentang MJ, silahkan share di sini..

Kerja di Jakarta Bisnis di Daerah

Mo curhat lagi neh ke rekans, bagi yang pada kerja di jakarta dan notabene berasal dari jogja. Mungkin ada yang punya pengalaman merintis bisnis di jogja, atau mungkin dari daerah lain. Usaha apa aja, baik sektor UKM, pertanian/ agrobisnis, kuliner, anything.  Lagi berpikir neh soal bisnis di daerah, apa yang cocok gitu.

Bagi yang punya pengalaman, silahkan di share di sini…

Fenomena Facebook

Mo sedikit cerita aja tentang demam facebook, mungkin sudah agak kadaluwarsa dan sudah banyak yang nulis tentang ini. Tapi baru ngerasain sendiri di kantor gimana temen-temen lagi pada kena flu facebook. Kalo di kantor saya jam 17:15 menjadi waktu yang ditunggu-tunggu. Karena akses Facebook baru dibuka jam segitu. Sampe ada guyonan dengan kata-kata “Ayo kerja , ayo kerja udah jam lima lebih”, heee..mulanya aku gak dong, kerja apa seh..tau taunya kerja ngoprek Facebook..hahahaa, maklum karyawan baru  neh.

Saya termasuk orang yang dari awal kurang begitu tertarik ama FB, saya cuma punya account di friendster, dan itupun jarang di tengok.  Sampai akhirnya 2 minggu yang lalu saya bikin account FB. Ya…desakan doi juga yang ngebet supaya bikin account plus suasana kantor yang heboh, maklum she’s very addicted to FB..hee..piss..

Mungkin dari rekans ada yang punya cerita seru tentang fenomena FB ini, di kantor atau di keseharian kita…

Arti Pernikahan

Sewaktu SMA dulu, setiap hari Jum’at, aku dan teman-temanku selalu mengikuti kegiatan mentoring. Yah..semacam diskusi kecil tentang agama, kadang juga malah jadi tempat curhat. Waktu itu, mbak mentor kami, mbak Nanda, tanya satu persatu tentang cita-cita kita sekarang. Jawaban dari teman-teman beragam, ada yang bercita-cita jadi arsitek, pengusaha, sedangkan aku sendiri menjawab ingin jadi dokter. Dari kesemua jawaban itu, ada satu jawaban yang membuatku terhenyak. Dia menjawab aku ingin menikah, menjadi istri yang solekhah dan menjadi ibu rumah tangga yang baik. Saat itu aku cuma bisa bengong, Haa….Saat itu, sama sekali tidak terpikirkan olehku tentang cita-cita untuk menikah..Yah, maklumlah masih SMA masih banyak yang ingin dikejar..

Pernikahan menurutku sesuatu yang rumit. Di sana, ada dua manusia yang berbeda yang kemudian sepakat untuk hidup bersama. Tapi apakah hanya itu arti pernikahan? Dulu sewaktu duduk dibangku SMA kelas 3, aku sama sekali tidak berniat untuk menikah. Bagiku pernikahan hanyalah akan merugikan wanita. Wanita hanya dijadikan kepuasan seks lelaki semata. Itu saja. Jujur, aku juga agak trauma sewaktu kedua orang tuaku akan bercerai. Tapi bagaimana aku bisa punya anak klo tidak menikah? Padahal aku sekali anak kecil. Setelah aku melihat tayangan disebuah tv swasta, OK aku putuskan aku bisa mempunyai anak lewat bank sperma. Suatu hari, di kelas agama, ada diskusi tentang walimahan (pernikahan). Kemudian aku memberanikan diri bertanya kepada guru agamaku tentang pendapatnya mengenai bank sperma. Kemudian beliau menjawab panjang lebar, yang intinya jika ditinjau dari sisi agama, secara tidak langsung bank sperma sama saja dengan zina. As time goes by, pendapatku tentang pernikahan lambat laun berubah. Memang menikah itu mempunyai resiko. Yah..namanya juga dua orang yang berbeda, masing-masing mempunyai watak dan ego. Justru sekarang aku merasa pernikahan itu suatu yang unik. Pernikahan diibaratkan seperti sebuah bahtera. Kemanapun bahtera itu berjalan, ada saatnya dia berjalan di ombak yang tenang, ada saatnya pula dia harus menghadapi ombak yang besar. Yang terpenting adalah kemudinya. Yakinlah bahwa kemudi itu akan berjalan dengan baik, jika pemberi arah tahu kapan saat dia harus berhenti, kapan saat dia harus berjalan.

Aku sudah berbicara panjang lebar seakan aku tahu pernikahan itu, padahal aku sendiri belum menikah. Yah…setidaknya alasanku sekarang untuk menikah adalah untuk melaksanakan separuh agamaku. Bagaimana dengan anda?

Sebuah Pertanyaan

Jum’at, 7 November 2008.

Hari itu bener-bener hari yang “OH My GOD”. Tepatnya hari itu jam 3 sore, aku dan dian, my best friend, bisa dikatakan terjebak oleh alam. Bagi dian, yang notabene tinggal di jogja mungkin pernah mengalaminya, gempa bumi 2006. Yup..hari itu aku tersadar akan sesuatu yang besar. ALAM…

Jadi ceritanya begini. Sore itu, ba’da ashar, kita berdua mau ujian mata kuliah asuransi jiwa 1 jam setengah empat sore di MU (mipa utara). Dan kita berdua sepakat untuk berangkat jam 3 dari kosku di sendowo C-50. Sebenernya melihat cuaca yang ga mendukung, aku males ke kampus. Tapi apa mau dikata, karena ada ujian, yo weis lah..Bismillahirahmanirahim..

Beberapa langkah setelah keluar dari kosku, ternyata hujan menyapa kita ‘agak’ ramah sehingga kita berdua akhirnya memakai payung masing-masing.

Dan..Whusss..

Apa yang terjadi sodara-sodara?? Payung ijoku terbalik dan alhasil ga bisa dipake. Yup..ujan disertai angin membuat payungku terbalik ke atas. Setelah melihat kondisi yang tambah buruk, kita berdua berteduh di depan SD Percobaan 2. Kita berdua bener2 bingung ga ngerti harus gimana.
Dian :“Piye ni jeng ujiannya??”
Aku :”Ni ga mungkin jalan kaki,payungku ga bisa dipake. Gimana kalo naek
taksi ato becak?” (sambil merogoh tas, mau ambil handphone dan dompet)
“Aduh aku lupa!!! Duit yang di dompet tinggal 10 ribu”
Dian :”Aku juga..duitku tinggal 10 ribu. Yo weis naek becak aja. Dimana
becaknya??”
Aku :”Tuh..”

Akhirnya kita berdua sepakat untuk becak dan lari cepet-cepet ke arah pos ronda. Setelah nego dengan bapak becak, akhirnya deal fee naik becak ke MU 10 ribu. Beberapa detik setelah perjanjian, bapak becak tiba2 ngomong kalo dia ga berani mengayuh becaknya dan menyuruh kita berteduh di pos ronda. Setelah menimbang-nimbang dan melihat kondisi yang tambah buruk, kita menuruti omongan bapak becak, dan berteduh di pos ronda. Niat berteduh, tapi sama saja kita basah kuyup karena pos ronda mengahadap ke selatan sedangkan ujan dan anginnya dari arah selatan ke arah timur dengan kecepatan yang makin bertambah dan. Ya Allah..batinku apa yang terjadi???

Di pos ronda itu sebenernya ada 4 cowok, 2 cewek yaitu kita berdua. Karena kondisinya makin parah, 3 cowok lompat pagar rumah orang untuk berteduh dan 1 cowok mencoba untuk bertahan di pos ronda.

Kemudian..
Prak..prak..prak…ditambah suara gemuruh angin

Genteng pos ronda berterbangan entah kemana, pohon-pohon tumbang, kabel-kabel listrik mengendur.
Dian :”Sa, ni angin apa??”(dengan muka yang ketakutan)
Aku :”Ya ga ngerti!!”

Kita berdua bener2 ketakutan, bingung, pasrah, ga ngerti apa yang terjadi dan ga ngerti mo ngapain. Dalam batinku, Ya Allah maafkan hamba-Mu yang penuh dosa ini, tapi jangan ahzab aku dengan seperti ini. Awalnya kita berdua dalam posisi jongkok menghadap selatan, tapi setelah melihat genteng pos ronda yang berterbangan entah kemana, akhirnya kita bergeser tempat dan merubah arah ke arah timur tetap dengan posisi jongkok dengan melindungi kepala kita. Mulutku komat-kamit dzikir sedangkan dian merengek-rengek memanggil pacarnya. Beberepa menit, setelah agak reda, aku baru nyadar ternyata aku sudah duduk sampingan denagan cowok yang mencoba bertahan tadi. Sesaat setelah aku menegakkan kepalaku, aku shock melihat lengan cardigan biruku penuh darah. Ya Allah..apa aku kena genteng??tapi ko ga kerasa sakit??Baru setelah aku menengok ke kanan, aku kaget lihat cowok yang tadi mukanya sudah berlumuran darah.
Aku :”Mas…mas..kenapa????”(sambil panik)
Masnya :”Ga papa mbak…”
Aku :”Mas..kenapa???”
Masnya :”Ga papa mbak..”
Karena hujan sudah agak reda, dian mengajakku pulang ke kos. Dengan kondisi yang seperti itu, akhirnya kita berdua nekat lari kembali ke kosku. Sebenernya, aku ga pengin ninggalin cowok tadi. Tapi karena aku juga bingung mau gimana, akhirnya kuputuskan pulang ke kos sambil lari kencang.

Yup..dari kejadian yang aku alami, tadi aku tersadar kembali akan sesuatu. Bahwa kekuatan alam itu sangat besar, dan kita tidak bisa melawannya karena kekuatannya sangatlah besar. Bahwa nasib seseorang memang tidak ada seorangpun yang tahu. Seandainya saja cowok itu ga ada, bisa saja genteng itu mengenaiku. Bahwa dalam kondisi yang sudah terdesak, seseorang cenderung mementingkan keselamatan dirinya.

Sesudah ujan bener-bener reda dan orang-orang di dalam rumah sudah berani keluar, terjwablah sudah pertanyaan dian. Ternyata aku dan dian melihat angin puting beliung.

NB: buat mas2 yang di pos ronda,,maaf ya mas ga sempet nolongin….T_T hiks..

Catatan perjalanan ke Kalteng

Pada bulan agustus kemarin saya berkesempatan melakukan perjalanan ke Kalteng untuk mengerjakan sebuah project. Kesan pertama saat tiba di bandara Tjilik Riwut, palangkaraya (ibu kota kalteng), terasa sangat panas, mungkin karena dekat dengan garis khatulistiwa. Sesaat sebelum pesawat landing saya nyolong njepret sungai besar yang melintasi kalteng, yaitu sungai kahayan. Kalau dilihat-lihat sungai kahayan ini seperti sungai amazon kalau lihat di film-film. Berdasarkan informasi situs pemerintah kalteng, sungai ini memiliki panjang 600 km, disamping ada 10 aliran sungai besar lainnya. Potensi alam air yang sangat besar buat indonesia, kalau digarap dengan baik.

Lanjut lagi, setiba di bandara, saya dan rombongan sudah ditunggu sama orang depdagri kalteng, yang punya gawe neh, berasa jadi orang penting, hee. Enaknya lagi langsung di tempatkan di ruang VIP Bandara, jadi langsung nyrutup es jeruk, mak nyuss, berhubung karena udara sangat panas. Setelah itu, kita di ajak ke kantor gubernur sebentar untuk koordinasi. Acara selanjutnya adalah makan siang, wah, mak nyuss lagi, enak memang ngerjain project ma orang pemerintahan. Setiba di rumah makan, lupa namanya, hidangan yang tersedia adalah ayam goreng kampung, selidik punya selidik, yang punya warung ternyata orang bandung, hee. Banyak sekali orang jawa di kalteng, sampai musik di kendaraan pun campur sari dari jogja, hee, berasa di kampung halaman. Setelah puas makan, kita diantar ke hotel, semua sudah diatur, enaknya.

Karena waktu itu malam minggu, saya dan rekans memutuskan untuk jalan-jalan ke pusat kota. Di palangkaraya, pilihan tepat adalah di bunderan yos sudarso, di sana banyak sekali jajanan dan pilihan makanan. Di tempat ini juga pusatnya para muda-mudi nongkong.  Waktu itu, saya pingin banget yang namanya udang saus tiram, kesanku untuk udang di sana masih gede-gede, mak nyuss.  Satu hal yang saya lihat sedikit aneh di tempat ini adalah adanya warung remang-remang di pinggir-pinggir jalan protokol yos sudarso. Disebut remang-remang juga kurang pas, karena warungnya bener-bener gak ada lampu. Saya amati hampir setiap warung jenis ini, pasti sangat ramai dikunjugi pasangan muda-mudi. Sempat heran juga, kok bisa ya ada fenomena seperti ini di sini, hee.

Sekian dulu postingan kali ini, sambung lagi cerita nya lain waktu. Mungkin dari rekans bloger lain ada yang punya cerita soal kalteng, mari berbagi.